Mindblown: a blog about philosophy.
-
Givency One: Cuan Dimulai dari Hunian
Pandemi usai, namun tidak dengan beragam hal yang ikut berubah karenanya. Mulai dari sisi kesehatan, gaya hidup bahkan sampai cara bekerja. Tidak sedikit artikel di internet yang menuliskan bahwa orang-orang kini cenderung lebih memilih untuk bekerja dan mendapatkan cuan dari rumah dengan mengandalkan internet. Aku juga salah satunya. Meski pada akhirnya harus meninggalkan rumah di…
-
Bagaimana Taman Mengingat Bunga-Bunga
0. Intro Kalau kau bilang kakimu lemas pada waktu itu, percayalah: sebelum mengucapkannya, tenggorokanku (entah bagaimana caranya) seakan punya nyawa sendiri dan dia hilang kesadaran mungkin lima menit. Ada banyak pertimbangan dan kegelisahan mengingat lama kita kenal dan jumlah jumpa belum banyak. Tapi aku tahu satu hal: aku punya perasaan padamu dan begitu pula sebaliknya.…
-
Urgensi Investasi bagi Musisi
Panggung-panggung kecil mulai bermunculan, poster-poster gigs semakin ramai dibagikan, bahkan sesaat sebelum meninggalkan Medan, ada satu-dua panggung yang jadwalnya berurutan. Tidak hanya musik, namun juga pameran seni rupa. Seolah dunia akan berakhir atau setidaknya peraturan tentang kesehatan yang berganti lagi. Peraturan tentang protokol kesehatan yang melonggar dan momen “punggahan” menjadi alasan ramainya skena seni beberapa…
-
Memulai Kembali, Sekali Lagi
Hari ini rasanya ingin memulai kembali di blog ini. Setelah beberapa bulan mencoba beristirahat, perasaan lalu yang menuntut istirahat ternyata tidak habis sampai sekarang. Begitupun patut diakui istirahat dari bermacam media sosial memang punya hal yang menjadikan diri jauh lebih baik. Kecemasan atas penilaian dari orang lain ternyata tidak hilang dengan berhenti. Toh, mau dalam…
-
Hari Blogger Nasional: Lantas, Apa yang Kita Rayakan?
27 Oktober lalu, ada perasaan yang campur aduk (entah kagum, senang atau miris) saat melihat banyak sekali ucapan “Selamat Hari Blogger Nasional”, khususnya dari beragam merk layanan hosting (tentu saja). Namun aku kembali berpikir, hingar bingar tanggal spesial tentang blogger (atau blogging) ini jauh dari kata istimewa bahkan hanya sekadar momentum untuk “ziarah masa lalu”…
-
Vintage Glasses: Lepas Rindu dengan “Invasi Batas Utara”
Ada dua hal yang paling aku rindukan di tahun 2021 ini: offline gigs (yang dinikmati terakhir kali di Local Wisdoom Juni lalu, sembari kucing-kucingan) dan album/EP dengan materi yang sedikit cadas. Ah, rasanya cukup canggung untuk mencetak tebal kata offline di kalimat sebelumnya, betapa kita sudah terbiasa untuk menikmati segala sesuatu secara online belakangan ini. Kembali ke persoalan kedua,…
-
Berhenti Berapi
Tidak terasa sudah hampir penghujung bulan. Komitmen untuk menulis lebih banyak untuk diri sendiri menguap. Semangat awal bulan seperti itu memang sudah sering terjadi. Namun bulan ini rasanya sedikti berbeda. Benar-benar ingin berhenti dari segala hal yang dihidupi dan menghidupi. Menulis. Hal yang belakangan dirindukan sekaligus dibenci. Bagaimana aku ingin sekali lagi hanyut dalam menulis…
-
Sunyi yang Nyaring
Agustus berakhir begitu saja. Satu draft tentang bagaimana perayaan tahun ini sepatutnya disesali, kadung terbengkalai dan urung selesai (berakhir dibuang, tentu saja). Rasa-rasanya, tulisan depresi bagaikan hasil mabuk air rebusan tesaurus seperti itu sudah bukan masanya lagi. Begitupun umur dimana pesohor memutuskan mati ini mungkin membutuhkan catatan khusus, menurutku. Toh, tidak banyak pula ucapan apalagi perayaan yang…
-
Xcorpio: Siasat Cepat dalam “Get on This”
Meski impresi mengagumkan dan keinginan untuk mengulas album ini sejak awal perilisannya, namun beragam jungkir balik selama pandemi asu ini membuat ulasan album “Get on This” dari Xcorpio (beserta puluhan judul tulisan lain) terpaksa nangkring berbulan-bulan sebagai draft. Begitupun aku masih ingat betul dengan rasa kagum dan terkejut dengan manuver dari Xcorpio yang menjadi kejutan bertubi-tubi…
-
Local Wisdoom Vol. 4: Rooftop Cadas yang Mendung
Hampir sebulan setelah lebaran, rasa-rasanya belum ada lagi gigs kolektif yang berlangsung di Medan. Beruntungnya, saat keinginan untuk menulis acara yang diselenggarakan secara kolektif sedang kembali, Local Wisdoom Vol. 4 kembali sebagai acara kolektif yang memecah hening setelah lebaran. Seperti biasanya, hal yang menarik dari Local Wisdoom tentu saja posternya yang semakin menarik sejak awal muncul.…
Got any book recommendations?