Tag: musik
-
Urgensi Investasi bagi Musisi
Panggung-panggung kecil mulai bermunculan, poster-poster gigs semakin ramai dibagikan, bahkan sesaat sebelum meninggalkan Medan, ada satu-dua panggung yang jadwalnya berurutan. Tidak hanya musik, namun juga pameran seni rupa. Seolah dunia akan berakhir atau setidaknya peraturan tentang kesehatan yang berganti lagi. Peraturan tentang protokol kesehatan yang melonggar dan momen “punggahan” menjadi alasan ramainya skena seni beberapa…
-
Vintage Glasses: Lepas Rindu dengan “Invasi Batas Utara”
Ada dua hal yang paling aku rindukan di tahun 2021 ini: offline gigs (yang dinikmati terakhir kali di Local Wisdoom Juni lalu, sembari kucing-kucingan) dan album/EP dengan materi yang sedikit cadas. Ah, rasanya cukup canggung untuk mencetak tebal kata offline di kalimat sebelumnya, betapa kita sudah terbiasa untuk menikmati segala sesuatu secara online belakangan ini. Kembali ke persoalan kedua,…
-
Xcorpio: Siasat Cepat dalam “Get on This”
Meski impresi mengagumkan dan keinginan untuk mengulas album ini sejak awal perilisannya, namun beragam jungkir balik selama pandemi asu ini membuat ulasan album “Get on This” dari Xcorpio (beserta puluhan judul tulisan lain) terpaksa nangkring berbulan-bulan sebagai draft. Begitupun aku masih ingat betul dengan rasa kagum dan terkejut dengan manuver dari Xcorpio yang menjadi kejutan bertubi-tubi…
-
Tarrzankota: Rentetan Diksi Sepanjang Preskripsi
Setelah ancang-ancang berjudul “Deidara” sudah lebih dahulu meluncur di kanal Youtube, EP debut dari Naufal alias Opay alias Tarrzankota pada akhirnya terbungkus rapi. Meski sebelumnya beredar artwork kotak obat yang aku duga akan menjadi cover dari EP ini. Setelah diumumkan rilisnya, cover EP ini berubah menjadi isinya: satu strip obat tablet yang isinya dua. Ada banyak maksud jika…
-
Blogger Musik dan Ulasannya yang Semakin Irelevan
Setelah menulis tentang regenerasi media musik lokal malam tadi, ada satu pikiran yang masih mengganjal sampai saat ini. Bagaimana aku yang saat ini menjalani waktu senggang sebagai self-claimed blogger musik dan menulis beberapa karya dari pelaku lokal sampai nasional. Meski sempat begitu senang mendapat perhatian dan apresiasi dari sosok-sosok yang ditulis, namun ada hal menjadi…
-
Migdal Bavel: Media dan Skena; Sebuah Memoar
Media dan Skena: Perkenalan Sore yang biasa saja sekitar tahun 2017, sehimpun kertas yang tergeletak ngaggur di atas meja sebuah kafe itu menarik perhatianku. Waktu luang yang teramat banyak tahun itu aku memang membuatku lebih sering nangkring di kedai kopi bahkan “keliling” mencoba banyak kedai kopi yang tetiba menjamur. Aku ingat betul di mana aku…
-
Rilisan Tunggal Terbaik Medan 2020: A Pandemic Travel
Respon baik datang dari banyak arah saat ulasan tentang Album dan EP Terbaik Indonesia 2020 meluncur ke linimasa. Sebagai penikmat skena lokal, rasanya beberapa rilisan lokal memang layak untuk “melangkahi” beberapa nama musisi nasional yang ada di daftar tersebut. Medan sebagai salah satu kota dengan skena musik yang beragam tentu saja turut berpartisipasi meramaikan tahun…
-
Album dan EP Terbaik Indonesia 2020: Representasi Tahun Asu
Tahun ini bisa dibilang sebagai tahun yang berhasil memutarbalik segala hal, khususnya industri kreatif. Tidak hanya industri besar seperti televisi dan mega-konser seperti Hammersonic dan Synchronize Fest, panggung-panggung kecil (gigs, cafe, acara kolektif) pun ikut merasakan bagaimana pahitnya menjalani tahun yang suram ini. Dari segala jungkir balik yang terjadi di tahun ini, tetap saja ada…
-
Merangkum Dua Dekade Musik Medan Dalam Arsip Sinar Pagi
Beberapa hari lalu, Instagram Stories dari beberapa teman yang berkecimpung di ranah skena musik Kota Medan mengunggah ulang (repost) sebuah gambar yang cukup menarik. Foto hitam putih bergambar-entah-apa serta tulisan-tulisan di atasnya yang justru lebih menarik, “Arsip Sinar Pagi”, diikuti dengan rangkaian nama-nama setelahnya. Beberapa nama band “punah”, beberapa yang sedang hiatus (kalau tidak mau…
-
Joe Million: Self-Vandalism yang Moksa Setelah “Sakaratul”
Van Gogh, Rembrandt, Kahlo atau sebut saja nama seniman lain (pun selain seni lukis) yang sukses menjadikan self-potrait mereka sendiri sebagai salah satu karya yang banyak dikenal, kemudian masukkan Joe Million di dalamnya. Lebih lagi album ini bisa jadi sesuai dengan judulnya, “Vandal”, bisa jadi album Joe yang satu ini lebih cocok dianggap sebagai “self-vandalism”. Tidak…