Tag: musik
-

Sajama Cut: “Ear-gasme” Warita Pribadi dalam “Godsigma”
Di pertengahan Maret, sebuah surel dari Bandcamp nangkring paling atas meminta lebih dulu dibaca: “Sajama Cut just released Kesadaran/ Pemberian Dana/ Gempa Bumi/ Panasea“. Langsung saja aku mengambil headset dan mendengarkannya tanpa gangguan. Sungguh, perasaan waktu itu sangat segar sekali setelah mendengar track yang satu itu. Ada suatu perasaan rindu yang membuncah dan perasaan senang lain…
-

Katarsis: Anti Standar, Kontra Popular
Kalau ada musisi yang bermusik dan merekam album dengan tujuan agar tidak terkenal, mungkin sosok bernama Katarsis ini bisa jadi salah satunya. Mulai dari pembuatan, distribusi sampai publikasi yang dikerjakan terasa “kentang” dan sedikit malas berujung pasrah. Persis seperti saat mengucap “Ah, yaudahlah” setelah melihat jam dan menyadari diri yang sudah terlambat, entah ke kantor…
-

Bars of Death: Tidak Ada Nostalgia dalam Morbid Funk
Jirat yang bercetak “Homicide” bertulis tahun 2007 itu pecah. Bangkit untuk mati kembali dengan tubuh baru bernama Bars of Death. Meski beberapa pertandanya,”All Cops Are Gods”, “Tidak Ada Garuda di Dadaku” dan “Radio Raheem” sempat bergentayangan dan mengobati kerinduan bagi para pengikut tubuh lama Homicide. Aku sempat mengira beberapa track yang tetiba muncul dan kemudian hilang…
-

Antara Warganet, Nadin Amizah dan Idola Pop Lainnya
Aku sempat kebingungan untuk menentukan judul awalnya. Entah ingin menyebut ihwal yang ramai beberapa saat yang lalu di Twitter ini sebagai apa. Persoalan tentang Nadin Amizah ini bercampur mulai dari permasalahan sebagai individu, sebagai seniman dan figur publik, dari para fanatis dan juga warganet yang awalnya hanya sekadar guyon namun berakhir pada kerusuhan dengan edukasi…
-

Tessa: Katarsis Dari Sebuah Kepergian
Sebuah surel masuk kala aku menulis beberapa artikel ditengah panasnya Medan. Theresia Steffany atau yang lebih akrab disapa sebagai Tessa, merilis single perdananya yang bertajuk “A Song Before You Go” di beberapa kanal digital pada 25 Februari lalu. Soloist asal Jakarta ini menggarap bersama Adi Tius atau yang biasa disapa Sore Tenggelam dan Luthfi Adianto. Meski…
-

Kanekuro: Post-Punk Gelap Dengan Nuansa Jepang
Ketika membahas post-punk, maka tidak jarang nama-nama ini akan disebut beserta karya-karya besarnya: The Cure, The Smiths dan tentu saja Joy Division. Tidak jarang pula nama-nama ikonis dari post-punk ini sendiri menjadi bayang-bayang tersendiri bagi sebagian musisi yang mengusung genre ini, takut dibilang mirip apalagi meniru karya-karya dari nama-nama besar tersebut. Namun hal yang berbeda…
-

Dhira Bongs Wakili Siasat Partikelir Untuk Siasat Trafficking 2019!
Sebagai badan tur atau pertunjukan keliling yang sukses berjalan sejak 2017, Siasat Trafficking yang digagas oleh Siasat Partikelir sudah berhasil membawa nama-nama penuh bakat dari Indonesia, sebut saja: Bottle Smoker, Rubah Di Selatan, Wake Up, Iris! hingga Navicula bersama Kuncir dari ranah seni visual. Destinasinya pun tidak main-main, mulai dari Korea Selatan, Mongolia, Malaysia hingga…
-

Jere Fundamental Bar Bar: Hip-hop yang Kembali pada Rahimnya
Beberapa tahun belakangan, hip-hop Indonesia sedang subur dengan banyaknya nama-nama yang muncul ke permukaan seperti Ramengvrl, Laze, Joe Million, Ariel Nayaka, Pangalo dan sebagainya. Awal 2019 ini dibuka dengan manis dengan kembalinya Jere Fundamental beserta EP terbarunya, Bar Bar. Rilis sejak 19 Januari lengkap dengan musik video dari salah satu dari single yang berjudul sama…
-

Jere Fundamental Rilis EP Bar Bar: Melewati Batas Standar!
Kelang 10 tahun dari album sebelumnya, setelah menajamkan taring Jere Fundamental kembali membuahkan sebuah EP bertajuk ‘Jere Fundamental Bar Bar’. Bukan main-main kembalinya Jere sebagai entitas ajaib dalam skena hip-hop Medan kembali dengan peluru bertubi-tubi: muncul di 16 baris, rilis video musik Fanatik dan Bar Bar. Bagaikan superhero landing ala Marvel, Jere menutup manis rangkaian…
-

Telisik Asik RUU Musik
Sebagai insan akademis yang lebih doyan melihat lini masa ketimbang draf skripsi, tentulah kegaduhan tentang RUU Musik yang berseliweran di segala kanal tidak mungkin aku lewatkan. Partisipan yang berhelat dalam kegaduhan ini juga beragam, mulai dari yang misuh, suara dari kalangan musisi itu sendiri hingga tim kompor yang rindu dengan keributan yang berkualitas. Secara garis…